Selasa, 04 Januari 2011

Life is Just Like a Wheel ..

Hidup itu memang seperti roda yang selalu berputar. Jika roda dapat berputar karena ada tangan dan kaki manusia, maka kehidupan manusia dapat berputar seperti roda karena ada Tuhan YME.

Kadang kita merasa senang, bahagia, sedih, dan juga duka dalam hidup ini.



Hari ini, sebenernya sih kemaren, saya baru merasakan bahwa hidup itu memang berputar seperti roda. Kita tidak diciptakan Tuhan YME untuk selalu dalam keadaan sedih, tepuruk, dan berduka di dunia ini. Pasti ada saatnya dimana kita akan mengalami perubahan suasana hidup menjadi senang dan bahagia, seolah-olah seperti roda yang berputar, kita dapat berada di posisi rendah serendah-rendahnya hingga mencapai tanah, namun harapan kebahagiaan pun masih ada ketika kita berada di puncak putaran roda tersebut.

Kemarin, suatu peristiwa telah mengingatkan saya, bahwa setelah kesedihan atau keterpurukan melanda, maka bersabar dan bertawakal lah, karena yakinlah kamu bahwa tak lama setelah itu akan hadir suatu kebahagiaan. Dan hal itu terjadi, meskipun sebenernya itu terjadi di hidup orang lain, namun saya dapat menyaksikannya :)


dari kejadian itu, dalam diri saya telah tumbuh rasa optimis yang lebih tinggi dari sebelumnya dalam menghadapi hidup ini, karena saya yakin, hidup ini adil yang bukan berarti SAMA, tapi ADIL, yaitu sesuai dan seimbang. Sedih, duka, terpuruk, biarlah semua berlalu.


Karena itu hal yang wajar terjadi dalam hidup ini. TAPI, janganlah jadi sedih berkepanjangan, kita harus tetap optimis dan semangat, karena kelak pasti sedihpun akan berganti kebahagiaan, karena di depan sana kebahagiaan sedang menanti kita :)

Dan hal penting yang bisa saya maknai dari istilah hidup seperti roda yang berputar ini adalah kita juga harus dapat mengendalikan diri kita ketika kita mendapat suatu kebahagiaan. Terkadang, ketika bahagia datang, sejenak kita lupa untuk bersyukur, kita lupa untuk tetap berusaha, kadang terlena oleh kebahagiaan yang datang yang mungkin kelak akan berganti duka.


Hal inilah yang seringkali saya sesali dalam hidup, khususnya dalam hal pendidikan yang notabene saya sekarang merupakan seorang mahasiswi yang hidupnya dipenuhi dengan pancaroba. Seringkali saya berkata, "ah, saya puas, saya senang, saya bahagia, skarang saya mau berleha2 saja", kemudian saya terbuai, dan akhirnya saya menyesalinya, karena bahagiapun pergi berganti sedih. Hal ini memang bukan semata2 karena filosofi bahwa hidup ini ada turun dan naiknya, hal ini juga didasari oleh kelalaian kita dalam bertindak di kehidupan kita selama ini.

Namun, kembali lagi pada istilah hidup ini seperti roda yang berputar, saya tetap yakin bahwa semua kebahagiaan dan kesedihan itu pasti ada waktunya masing2, tegantung bagaimana kita dapat menyikapinya dan menjalani hidup ini dengan sebaik2nya..

Istilah ini juga dipegang erat dalam diri tokoh cerita KABAYAN, si kabayan memiliki kepercayaan dalam dirinya bahwa hidup itu pasti berjalan seperti roda yang berputar.

"Dimana ada kesedihan, pasti kemudian akan muncul kebahagiaan :)"



namun, lucunya seorang kabayan dalam menyikapi hal ini adalah ketika suatu saat dalam hidupnya si kabayan mendapat kebahagiaan, dia akan BERSEDIH, sedangkan ketika dia mendapat suatu musibah atau kesedihan, maka dia akan GEMBIRA.

Kok bisa kebalik gitu ya?

Ternyata, di dalam pikiran si kabayan, kalau dia mendapat kebahagiaan, pastilah setelah itu akan timbul kesedihan, dan kabayan sedih jika akan mendapat kesedihan dalam hidupnya setelah kebahagiaannya berakhir. Dan jika kabayan mendapat kesusahan dalam hidupnya, dia justru akan gembira dan bersorak2, karena tak lama lagi dia akan meperoleh suatu kebahagiaan di hidupnya..

Hehe, cukup aneh sih, tapi ada hikamhnya juga, jadinya kalo kita lagi sedih, kita bakal tetep optimis, ga akan sedih2an apalagi nangis :)


tapi, kalo kita lagi dapet kesenengan, ya nikmatin aja sih, ga usah kayak kabayan2 amat, itu namanya ga menikmati hidup, hehe..

Sok atuh, muali skarang mah kita coba untuk lebih menikmati hidup dan lebih optimis dalam menjalani hidup :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar